Speaker 3 Way (Local Driver) kali ini berangkat dari keinginan sobat dekat saya yang menginginkan Home Audio yang murah tapi tidak murahan, dengan kualitas audio yang berada di atas speaker aktif yang ada di pasaran. Untuk mewujudkan itu, maka survei ke toko-toko elektronik pun dilakukan dan dibelilah beberapa komponen speaker. Berikut ini adalah foto komponen speaker yang akan digunakan pada proyek speaker 3 way (local driver) kali ini.
Pembuatan box dikerjakan secara manual dan memakan waktu sekitar 7 hari, cukup lama ya, keliatan banget gak profesional, hehe.. Soalnya setiap hari dikerjakan sepulang dari tempat kerja. Volume box sekitar 28 liter, dan diberi spoons untuk mengeliminasi efek boxy (Bunyi bass tidak dhong dhong, tapi dheng dheng)
Terlihat foto di atas adalah pengamplasan box, setelah sebelumnya didempul.
Setelah itu, lapisan cat dasar disemprotkan, dan finishing dilakukan. Hasil tidak terlalu sempurna karena tidak ada basic tukang kayu dan tukang cat, hehe..
Sebagai pelindung driver, dibuatlah cover dari kain dengan frame kayu. Jadi keliatan klasik.
Klasik atau Jadul ya?
Akhirnya box dah kelar... Sekarang saatnya berakit-rakit ke hulu, berrenang-renang ke tepian, sebelum rakit speakermu, siapkan semua perlengkapan, hehe.. semangat!
Part yang tak kalah pentingnya adalah Crossover, yang berfungsi untuk membagi tugas kepada 3 driver, sehingga frekuensi suara yang diterima setiap driver sesuai dengan spesifikasinya masing-masing. Ini juga salah satu pembeda dengan speaker aktif yang ada di pasaran, dimana biasanya tidak menggunakan crossover.
Karena tidak ahli dalam membuat induktor, maka saya memanfaatkan kit crossover pasaran. Kenapa saya pilih ini? Memang suara yang dihasilkan tidak terlalu clear, tapi tipikal suaranya flat, dimana suara low, mid dan high bisa saya rasakan berimbang dan seolah-olah keluar dari speaker datang ke telinga saya secara bersamaan. Untuk meningkatkan clarity, saya akan mengganti capasitor bawaan dengan part audiograde, misalnya audiphiler, bennic, solen, atau yang lainnya, yang penting suara bisa flat.
Foto di atas adalah pemasangan crossover pada box.
Akhirnya, semua komponen telah terpasang, saatnya uji dengar.
Karena tidak ahli dalam membuat induktor, maka saya memanfaatkan kit crossover pasaran. Kenapa saya pilih ini? Memang suara yang dihasilkan tidak terlalu clear, tapi tipikal suaranya flat, dimana suara low, mid dan high bisa saya rasakan berimbang dan seolah-olah keluar dari speaker datang ke telinga saya secara bersamaan. Untuk meningkatkan clarity, saya akan mengganti capasitor bawaan dengan part audiograde, misalnya audiphiler, bennic, solen, atau yang lainnya, yang penting suara bisa flat.
Foto di atas adalah pemasangan crossover pada box.
Akhirnya, semua komponen telah terpasang, saatnya uji dengar.
Uji dengar menggunakan source Netbook dan Amplifier NAD. Ketika posisi tonecontrol pada posisi 0 db, suara terdengar flat tapi tidak kering sehingga porsi bass, mid dan treble masih bisa saya rasakan dengan tepat.
Kesimpulannya, tidak perlu menunggu jadi ahli baru rakit-rakit, siapa saja bisa rakit dan berkreasi dalam dunia audio. Do It Your Self.
Selamat berkreasi.. Salam Nyolder..!
www.winwanaudio.blogspot.com
Thx infonya..
BalasHapuskalau pakai power mosfet 600 watt,, kira2 speaker berapa watt yg ideal? apakah perhitungannya ketiga speaker wofer,mid,twett dtotal?
BalasHapus