Mendengarkan musik setara High End tak harus mahal, rakit dan dengarkan.
Do It Your Self.


Rabu, 24 Juni 2015

Amplifier Kayu (OCL150 Inside)

Amplifier Kayu (OCL150 Inside) merupakan power amplifier yang casingnya terbuat dari kayu yang dihuni oleh power amplifer tipe OCL150.

Power amplifier ocl 150 bukanlah barang baru, karena ampli ini ada sudah ada dari jaman dulu, dan merupakan salah satu favorit masyarakat indonesia, mungkin karena dalam perakitannya mudah, partnya mudah didapat dan relatif murah, penggunaan daya listriknya rendah, karena merupakan amplifier kelas B. 

Di beberapa web menuliskan tutorial bagaimana memodifikasi ocl 150. Akhirnya penasaran juga ingin membuktikan seberapa signifikan hasil modifikasinya. Untuk itu saya beli 2 kit mono ocl 150 dengan harga yang cukup murah.
Sebelum saya modif, kit ocl 150 saya rangkai dan saya dengarkan terlebih dahulu, tujuannya agar saya tahu suara asli sebelum dimodif. Tiga hari kemudian baru saya lepas dan modif. Modifikasi pun dilakukan dengan ganti ini ganti itu, hingga didapat suara yang menurut kuping saya pas. Untuk proses modifnya tidak akan saya jelaskan, silakan gugling aja, buanyaaaak banget yang share modif ocl 150 ini, hehee..).

Dirasa pas, saya putuskan untuk membungkusnya (pecel kali dibungkus, hehe). Rencananya beli box di toko elektronik, pulang dan pasang. Tapi belum sempat terrealisasi, ada teman yang naksir suaranya, akhirnya deal. Untuk box ingin yang beda, akhirnya diputuskan buat Box DIY dari kayu.
Beberapa potong papan kayu, plat metal, dan heatsink.
Kalau dirangkai, jadi seperti ini.

Kit ditempel pada heatsink yang cukup besar, sehingga tidak perlu penambahan fan untuk mengusir panas.
Beberapa part yang diperlukan dalam perakitan. Siap dirakit.
Amplifier Kayu (Tampak Atas)
Part Power Amplifier telah dirakit. Beginilah hasilnya.
Amplifier Kayu (Tampak Depan)

Amplifier Kayu (Tampak Belakang)

Amplifier Kayu

Amplifier Kayu

Amplifier Kayu (OCL Inside) telah selesai, tapi kayu belum difinising,menunggu waktu luang.
Angan-angan telah terwujud, tak peduli istimewa atau biasa-biasa saja, yang jelas rasa penasaran telah tertuntaskan. 
Huuffhh . . .

Semoga ada manfaat, meski tidak bagi semua.. 

Salam DIY...


www.winwanaudio.blogspot.com

Kamis, 12 Maret 2015

Speaker 3 Way ( Local Driver )

Speaker 3 Way (Local Driver) kali ini berangkat dari keinginan sobat dekat saya yang menginginkan Home Audio yang murah tapi tidak murahan, dengan kualitas audio yang berada di atas speaker aktif yang ada di pasaran. Untuk mewujudkan itu, maka survei ke toko-toko elektronik pun dilakukan dan dibelilah beberapa komponen speaker. Berikut ini adalah foto komponen speaker yang akan digunakan pada proyek speaker 3 way (local driver) kali ini.


Pembuatan box dikerjakan secara manual dan memakan waktu sekitar 7 hari, cukup lama ya, keliatan banget gak profesional, hehe..  Soalnya setiap hari dikerjakan sepulang dari tempat kerja. Volume box sekitar 28 liter, dan diberi spoons untuk mengeliminasi efek boxy (Bunyi bass tidak dhong dhong, tapi dheng dheng)

Terlihat foto di atas adalah pengamplasan box, setelah sebelumnya didempul.


Foto di atas adalah proses pengeringan setelah pewarnaan.

Setelah itu, lapisan cat dasar disemprotkan, dan finishing dilakukan. Hasil tidak terlalu sempurna karena tidak ada basic tukang kayu dan tukang cat, hehe.. 
Sebagai pelindung driver, dibuatlah cover dari kain dengan frame kayu. Jadi keliatan klasik. 
Klasik atau Jadul ya? 
Akhirnya box dah kelar... Sekarang saatnya berakit-rakit ke hulu, berrenang-renang ke tepian,  sebelum rakit speakermu,  siapkan semua perlengkapan, hehe.. semangat!
Part yang tak kalah pentingnya adalah Crossover, yang berfungsi untuk membagi tugas kepada 3 driver, sehingga frekuensi suara yang diterima setiap driver sesuai dengan spesifikasinya masing-masing. Ini juga salah satu pembeda dengan speaker aktif yang ada di pasaran, dimana biasanya tidak menggunakan crossover.

Karena tidak ahli dalam membuat induktor, maka saya memanfaatkan kit crossover pasaran. Kenapa saya pilih ini? Memang suara yang dihasilkan tidak terlalu clear, tapi tipikal suaranya flat, dimana suara low, mid dan high bisa saya rasakan berimbang dan seolah-olah keluar dari speaker datang ke telinga saya secara bersamaan. Untuk meningkatkan clarity, saya akan mengganti capasitor bawaan dengan part audiograde, misalnya audiphiler, bennic, solen, atau yang lainnya, yang penting suara bisa flat.
 Foto di atas adalah pemasangan crossover pada box.
Akhirnya, semua komponen telah terpasang, saatnya uji dengar.
Uji dengar menggunakan source Netbook dan Amplifier NAD. Ketika posisi tonecontrol pada posisi 0 db, suara terdengar flat tapi tidak kering sehingga porsi bass, mid dan treble masih bisa saya rasakan dengan tepat.
 Kesimpulannya, tidak perlu menunggu jadi ahli baru rakit-rakit, siapa saja bisa rakit dan berkreasi dalam dunia audio. Do It Your Self.

Selamat berkreasi.. Salam Nyolder..!

www.winwanaudio.blogspot.com